Wednesday, December 25, 2013

Kunjungan Museum :3

Hei tau gak? Kemarin, 24 Desember 2013 kita keluarga smada16 ditambah 12 guru main ke Sonobudoyo sama ke Sangiran. Aku bareng Ari, Pepeb, Ghina, Tika, Laras sama Puter di bus 4 bareng temen-temen lainnya dan guru pembimbingnya Bu Eka (wali kelasku) sama Bu Sapto Wahyu :3
Aku berangkat dari rumah jam 06.20 sampai sana udah rame cuy, mbingungi nan, marakke galau -_- Terus langsung blasak ke kelas X3, oke X3 bukan kelasku X6. Di X3 ketemu sama Asa,Jihan, Shifa, sama Ajeng. Yeah beruntung si Jihan satu bus sama aku, terus aku disuruh absen. Eh absennya dibawa Hafizh, yowislah sekalian. Setelah absen, aku pergi ke kelasku (X6) dan bertemu teman-teman satu busku. *Skip
Sebelum berangkat, papi ceramah mbuh opo isine ra krungu -_- Habis itu cus ke kamar mandi. Terus masuk bus deh. Aku duduk sendiri loh kak, di belakangnya guru pula ._.
Yoo berangkaaat!!! *skip*
SONOBUDOYO \m/
Sampai di deket RS RACHMI eh jalannya ditutup, akhirnya yo muter sampai bisa nyampe ke Sonobudoyo. Akhirnya bus diparkir di depan BI. Di jalan ketemu sama mas-mas yang katanya sih alumni smada bahkan dulu dia danton. Dia kenal papi prayit :o *skip*
Sampai deh di Sonobudoyo, eh udah ditungguin sama bu guru sejaraaah -_-
Masuk-masuk udah ketinggalan gaetnya kak :|
Eh ada yang ngesyut, maksudnya apa loh pak =)
Yaudah skip saja di Sonobudoyo.
SANGIRAN
Sampai di Sangiran itu sekitar jam 1 siang mungkin, eh di sana ternyata ada anak sd, bahkan MAN2YK kak :3
Cus yuuk masuk Sangiran, di Sangiran ada 3 ruang pamer kak. Tapi aku lupa isinya, biarlah udah ada di tugas :p Setelah selesai muter ya cuma foto-foto sih ya. Habis itu pergi ke tempat penemuannya, keren lik, katanya itu dulu lautan, bahkan ada banyak kerang yang udah mati *apikto*
Nah di situ kita dikasih tau jawabannya dari segala macam tugas yang ada di lks, wuih *ngelap kringet* -_-v
Setelah itu, kita pulaaang :D Yaudah bye :p
Sampai di smada eh bus gaboleh masuk, soalnya dipake buat ngrayain natal. Yaudah jalan deh dari hotel bener ke smada sambil nyanyi loh yaa :p Gini lagunya "lari-lari tiap malam. badan loyo. tubuh gogrok." Itu nyanyi pas nyawa belum kumpul juga. Bu Eka ketawa cobak, isin aku -__-
Yaudah sampe smada, tunggu jemputan, pulang, bobok.
IS THE BEST DAY EVER! THANKS SMADA016!
Read More ;)

Wednesday, November 27, 2013

JENIS-JENIS MINUMAN

Jenis-Jenis Minuman
Minuman umumnya menunjuk kepada cairan yang bisa ditelan. Masing-masing suku mempunyai minuman khasnya masing-masing.
Minuman dapat dibedakan berdasarkan cara penyajian, bentuk kemasan, kandungan, wujud, manfaat, dan efek samping. Minuman berdasarkan cara penyajian dapat dibagi menjadi minuman yang disajikan hangat, dan dingin. Kopi, teh panas, dan jeruk panas merupakan contoh dari minuman yang disajikan hangat. Minuman yang disajikan dingin seperti es jeruk, es teh, es degan, dll.
Minuman berdasarkan bentuk kemasan dapat dibagi menjadi minuman dalam kemasan botol, bukan botol, kertas, plastik, dan sachet. Minuman yang bentuk kemasannya botol misalnya Indomilk, Pepsi, Aqua dan Frestea. Minuman yang dikemas dalam kertas seperti Teh Kotak, dan Teh Botol Sosro. Minuman yang disajikan tidak menggunakan botol seperti minuman bubuk yang diplastik di kantin sekolah. Minuman dalam kemasan plastik seperti Wall’s, dan Campina. Minuman dalam kemasan sachet biasanya berbentuk bubuk, misalnya Nutrisari.
Minuman berdasarkan kandungannya dapat dibedakan menjadi minuman bersoda, tidak bersoda, beralkohol, dan tidak beralkohol. Minuman bersoda seperti Coca Cola, dan Fanta. Minuman yang tidak bersoda seperti air mineral, Pocari Sweat, dan C2. Minuman jenis bir termasuk minuman yang beralkohol, sedangkan minuman yang tidak beralkohol misalnya Pop Ice, dan Good Day.
Minuman berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi minuman berwujud cair, bubuk, maupun es krim. Minuman yang berwujud cair seperti My Tea, Teh Pucuk Harum, dan Mirai Ocha. Minuman yang berwujud bubuk, di mana kita harus mengolahnya terlebih dahulu, contohnya adalah kopi, dan Nutrisari. Minuman yang berwujud cairan kental, biasanya minuman yang termasuk dalam jenis ini adalah susu, seperti Frisian Flag, dan Indomilk.
Minuman berdasarkan manfaatnya dapat dikelompokkan menjadi obat, pelepas dahaga, suplemen, dan penyegar. Minuman sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit, contohnya adalah Kiranti. Minuman sebagai pelepas dahaga, minuman selain yang mengandung alkohol maupun obat dapat digunakan sebagai pelepas dahaga terutama air mineral, misalnya Aguaria. Minuman sebagai suplemen yang dapat memberi kekuatan pada tubuh, biasanya minuman jenis ini sering dikonsumsi oleh kaum pria. Proman, Kratingdaeng, dan Power F merupakan jenis minuman ini. Minuman sebagai larutan penyegar, contohnya adalah Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga.
Minuman berdasarkan efek sampingnya dapat dibedakan menjadi memabukkan, dan menyehatkan. Minuman memabukkan yang dapat membuat orang kehilangan akal, minuman jenis ini dilarang oleh pemerintah. Minuman yang memberi efek memabukkan adalah minuman yang mengandung alkohol, misalnya Topi Miring. Minuman yang memberi efek sehat, misalnya Kiranti yang dapat mengurangi rasa sakit ketika haid.






Kadek Alitya A. (X PMIIA 6/15)
Read More ;)

Sunday, November 3, 2013

Cara Membuat "Read More" di Blog

Membuat Read More Di Blogspot

► Silahkan Login di akun blogger anda
► Lalu klik Rancangan dan klik Edit HTML
► Jangan lupa untuk mencentang Expand Template Widget
► Untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan maka simpan/backup terlebih dahulu template saudara, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
► Kemudian Cari kode </head>.  Dan untuk mempermudah pencarian kode nya anda tekan aja ( CTRL + F ) 
► Lalu silahkan tambahkanlah kode yang ada dibawah ini tepat diatas kode </head>tersebut.



Bila anda ingin merubah ukuran pada Read More di Blogger anda tersebut, kamu tinggal merubah di bagian-bagian kode yang berwarna merah bawah ini, dan Ubahlah angkanya sesuai dengan keinginan.  

summary_noimg = 430; adalah tinggi potongan artikel tanpa gambar    
summary_img = 340; adalah tinggi potongan artikel dengan gambar  
img_thumb_height = 100; adalah ukuran tinggi thumbnail
img_thumb_width = 120; adalah ukuran lebar thumbnail

► langkah Selanjutnya cari kode <data:post.body/> lalu ganti tag <data:post.body/> tersebut dengan kode script di bawah ini :  

 <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'> <div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div><script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);</script><span class='rmlink' style='float:right;padding-top:20px;'><a expr:href='data:post.url'>&#187;&#187;&#160;&#160;READMORE...</a></span></b:if><b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/></b:if>

► dan untuk tulisan " READ MORE " bisa diganti sesuai dengan selera anda. 
setelah dipastikan semua udah terpasang dengan benar langkah selanjutnya adalah simpan template dan coba lihatlah hasilnya.


Read More ;)

Tuesday, October 29, 2013

ODT 2013-2014 =)

Tadaaaa kemarin tanggal 26-27 Oktober kami ODT qaqa~~ Seru loch :3
Tanggal 26 dulu yoo ~~
26 Oktober 2013 hari Sabtu, pelajaran biasa, pulang jam 12.00 Tautau ada pengumuman kalo registrasinya jadi jam 13.00, njuk seketika galau mau pulang dulu apa enggak. Setelah itu, nanya sama Mbak Tata dan Mbak Khansa ternyata gakboleh pulang habis registrasi, finally aku yo tep mulih syek -__- Tekan sekolah neh jam 13.40 /.\
Oh iya aku sereguku (re: Anggrek) ikut kloter C bareng regunya Jihan (Flamboyan C), Ratih (Flamboyan B), Pepeb (Mawar), Galih (Naga), daan Syah Noval (Garuda). Kloterku berangkat urutan ke-4, PJ-nya Mas Raden Adji Suryo Utomo #taunamalengkapgaragarahtnya
Cuuus kloter kita berangkat jam 16.40an *Skiiip*
Itu jalan muter ke arah Tirtasani lik, lelah aku, padahal ranggowo tas._.
Dalam perjalanan, tali sepatuku copot, aku nggowo tongkat, njuk akhire aku benakke tali sepatuku, tongkatku ngglundung njuk dijupukke cah lanang mboh sopo, njuk finally do ndhisik, dan aku ditunggoni mas raden ._.v
*bersambung #duhmbar -_-
Read More ;)

Tuesday, October 22, 2013

STUDIUM GENERALE 2013

Selasa, 22 Oktober 2013 di SMA N 2 Yogyakarta diadakan sebuah acara motivasi yang bertema Studium Generale "Optimalisasi Waktu Muda" bersama Anies Rasyid Baswedan Ph. D yang merupakan alumnus SMADA'89. Beliau duduk di bangku SMA selama 4 tahun karena beliau bersekolah di NY selama 1 tahun, kemudian kembali ke SMADA dan mengikuti pendidikan lagi. Beliau resmi lulus dari SMADA tahun 1989, jadi beliau memiliki 2 ijazah SMA.
Kak Anies Baswedan datang di SMADA sekitar pukul 11.30 dengan sambutan yang sangat meriah, mulai dari gerbang beliau disambut oleh para KANTHI SMADA 31, bahkan ada karangan bunga dari Neutron Cokroaminoto dan PT Erlangga, beliau diiringi oleh penari tradisional dari SMADA, yaitu Saudari Luthfiana Indah Hastuti, dan Saudari Ivana Noor Farida, beliau juga disambut oleh beberapa guru, kemudian beliau singgah sejenak di ruang Wakasek, sejak beliau datang warga SMADA menyanyikan mars kebanggaannya, setelah itu beliau keluar dari ruang Wakasek menuju lapangan upacara.
Setelah beberapa sambutan, 
*bersambung*
Read More ;)

Friday, October 18, 2013

Naturalisasi

I.           Pengertian Naturalisasi
Naturalisasi telah menjadi kata yang sering terdengar belakangan ini.
Arti Naturalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Naturalisasi adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yg diperoleh setelah memenuhi syarat sebagaimana yg ditetapkan dl peraturan perundang-undangan.

 II.         Syarat – Syarat Naturalisasi


Sebenarnya ada dua jenis naturalisasi yang diterapkan, yaitu naturalisasi biasa dan naturalisasi khusus.

1.  Syarat - syarat memperoleh naturalisasi menurut UU No.12 Tahun 2006 adalah :A. Naturalisasi Biasa.
v  Syarat-syaratnya:
             1. Bertempat tinggal terakhir di Indonesia minimal 5 tahun
Seseorang pemain atau atlit bisa di naturalisasi secara biasa jika dia sudah menetap di Indonesia minimal 5 tahun. Dan dalam kurun waktu lima tahun tersebut dia tidak keluar dalam waktu yang lama ke Negara lain.
             2. Telah berusia 21 tahun atau lebih
Pada usia 21 tahun seseorang berhak untuk menentukan status kewarganegaraannya.
            3. Sudah menikah dan mendapatkan persetujuan dari pasangannya
Seseorang yang sudah menikah jika ingin berpindah kewarganegaraan harus terlebih dahulu mendapatkan ijin dari pasangannya yang sah.
           4. Sehat jasmani dan rohani
Harus dalam keadaan sehat baik jasmaninya maupun rohaninya sebelum masuk menjadi warga Negara Indonesia, hal tersebut ditunjukkan oleh surat keterangan dari pihak dokter.
            5. Mampu berbahasa Indonesia secara lancar
Berbahasa Indonesia menjadi syarat pendukung seseorang dalam mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.




            6. Tidak mempunyai kewarganegaraan lain selain Indonesia
Jika ingin mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, seorang pemain atau atlit harus terlebih dahulu melepas kewarganegaraannya yang lama. Karena tidak memungkinkan seseorang mempunyai kewarganegaraan ganda.
Syarat-syarat Naturalisasi secara umum :

1. Usia 18 tahun / sudah kawin
2. Telah berdomisili 5 tahun berturut2
3. Sehat jasmani & rohani
4. tidak pernah dijatuhi pidana
5. Mempunyai pekerjaan tetap
6. Mambayar uang Naturalisasi
7. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara Pancasila dan UUD 1945.
8. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Indonesia tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
9. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.

B.   Naturalisasi Khusus
Sedangkan Naturalisasi khusus diberikan kepada pemain atau individu yang telah menun-
 jukkan jasanya kepada Indonesia. Dia bisa mengajukan diri atau atas permintaan pemerintah untuk menjadi WNI.

Untuk lebih jelasnya mengenai Ketentuan naturalisasi pemain ataupun warga Negara asing kita bisa mengacu pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI sebagai pengganti Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958.


III.       Proses – Proses Naturalisasi

Naturalisasi Biasa dan Naturalisasi Istimewa (diberikan kepada orang yang sudah berjasa untuk kepentingan negara). Prosesnya panjang:
Permohonan diajukan di negara asal secara tertulis kepada presiden melalui menteri.
 Berkias permohonan disampaikan kepada pejabat.
 Menteri meneruskan permohonan kepada presiden max 3 bulan sejak permohonan diterima.
1.    Permohonan dikenai biaya sesuai peraturan pemerintah.
2.    Presiden dapat menolak atau mengabulkan permohonan.
3.     Jika mengabulkan, pejabat memanggil pemohon untuk mengucapkan
      sumpah / janji.
4.     Jika tidak hadir tanpa alasan maka kepres (keputusan presiden) batal demi
      hukum.
5.    Pengucapan sumpah dilakukan dihadapan pejabat.
6.    Pejabat membuat berita acara pelaksanaan pengucapan sumpah.
7.    Pejabat menyampaikan berita acara kepada menteri max 14 hari sejak
     pelaksanaan.
8.    Pemohon menyerahkan dokumen keimigrasian max 14 hari sejak
     pengucapan sumpah.

Read More ;)

Monday, September 23, 2013

Wednesday, September 18, 2013

Teori Terbentuknya Alam Semesta, Tata Surya, dan Bumi

TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA[1]
Oleh; Achmad Marzuki[2]
BAB I PENDAHULUAN
Rasa ingin tahu (curiosity) selalu muncul ketika kita dihadapkan pada alam semesta yang di dalamnya mengandung banyak misteri. Curiosity manusia dapat mengubah no thing menjadi know a lot of thing. Rasa ingin tahu jugalah yang memunculkan pelbagai penelitian serta pengujian dari hipotesa akhir dan bila hal itu terbukti kebenarannya maka akan terbentuk suatu bidang ilmu.
Curiosity tidak hanya tertanam dalam benak pikiran ilmuan dan peneliti namun juga tertanam subur pada anak-anak. Mereka seringkali menanyakan sesuatu yang tak disangka-sangka dan kita kebablakan untuk menjawabnya. Yang perlu diingat jangan sekali-kali memberikan jawaban tanpa pengetahuan karena jawaban anda akan selalu diingat dengan kuat.
Curiosity tercerdas dimiliki oleh para ilmuan astronom dahulu. Mereka sangat terangsang otaknya dengan melihat sesuatu yang sangat sulit dijangkau jasmani. Namun berkat pemikirannya sekarang kita dapat mengetahui tentang alam semesta.
Dalam makalah ini kita mencoba meningkatkan curiositas yang tertanam dalam diri kita yakni tentang alam semesta. Bagainama terbentuknya? Serta benda-benda di dalamnya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Alam Semesta, Galaksi, dan Tata Surya
Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.[3]
Konsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
Galaksi
Langit dihiasi bintang-bintang yang jumlahnya tak terhitung, yang bisa diamati dengan mata telanjang maupun teropong bintang. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun antar-bintang berjauhan di angkasa.[4] Dari penjelasan Ismail al-Juwasy tersebut dapat kita katakan bahwa galaksi tak ubahnya bak sekumpulan anak ayam yang tak mungkin untuk dipisahkan dari induknya. Di mana ada anak ayam di situ pasti ada induknya. Sama halnya bintang-bintang di angkasa sana mereka tak mungkin gemerlap sendirian tanpa disandingi dengan bintang lainnya.
Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan lingkaran obat nyamuk jikadilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.[5]
Selain galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan mata telanjang ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh para ilmuan yakni galaksi Andromeda, Awan Megallianic Besar dan Awan Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky way.
Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid.[6] Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari sebilan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang sekarang tereliminasi– termasuk planet luar.
B. TEORI ASAL MULA ALAM SEMESTA
Teori Letusan Hebat
Berbagai teori tentang jagad raya membentuk suatu bidang studi yang dikenal sebagai kosmologi. Einstein adalah ahli kosmologi modern pertama. Tahun 1915 ia menyempurnakan teori umumnya tentang relativitas, yang kemudian diterapkan pada pendistribusian zat di luar angkasa. Pada tahun 1917 secara matematik ditentukan bahwa tampaknya ada massa bahan yang hampir seragam yang keseimbangannya tak tentu antara kekuatan tarik gravitasi dan kekuatan olek atau kekuatan dorong kosmik lain yang tak dikenal.
Pada tahun 1922 seorang ahli fisika Rusia muncul dengan pemecahan soal itu secara lain, yang mengatakan bahwa kekuatan tolak tidak berperan bahkan jagad raya terus meluas dan seluruh partikel terbang saling menjauhi dengan kecepatan tinggi. Karena kekuatan tarik gravitasi, perluasan itu terus melambat. Sebelumnya, partikel-partikel itu telah bergerak keluar bahkan lebih cepat lagi. Dalam model jagat raya ini dahulu perluasan mulai pada saat yang unik yang disebut “letusan hebat”.
Teori letusan hebat rupanya begitu berlawanan dengan pengetahuan astronomi zaman sekarang, yang mula-mula sedikit menarik perhatian. Akhirnya sebanyak bintang dalam galaksi Bimasakti bukannya saling menjauhi satu sama lain, tetapi malahan berjalan dalam orbit sirkular mengelilingi wilayah pusatnya yang padat. Akan tetapi, pada tahun 1929 Edwin Hubble, ketika itu ahli astronomi di Observatorium Mount Wilson, mengemukakan bahwa berbagai galaksi yang telah diamatinya sebenarnya menjauhi kita, dan menjauhi yang lain, dengan kecepatan sampai beberapa ribu kilometer per-detik.
Rupanya galaksi-galaksi ini, seperti halnya Bimasakti kita, menjaga keutuhan bentuk internalnya selama waktu yang panjang. Galaksi-galaksi itu secara sendiri-sendiri mengarungi angkasa raya, kira-kira sebagain unit atau partikel yang bergerak mengarungi ruang angkasa. Teori Einstein dapat diterapkan pada berbagai galaksi, sebagai ganti bintang-bintang.[7]
Teori Keadaan Tetap
Kalau kita kembali ke tahun 1948, tidaklah ditemukan informasi yang cukup untuk menguji teori letusan hebat itu. Ahli Astronomi Inggris Fred Hoyle dan beberapa ahli astro-fisika Inggris mengajukan teori yang lain, teori keadaan tetap yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa –asas kosmologi- tetapi juga tak berubah dalam waktu asas kosmologi yang sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi “sempurna” atau “lengkap” dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori letusan hebat.
Dalam teori kedua, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori keadaaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hydrogen, yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi.
Penciptaan zat berkesinambungan dari ruang angkasa yang tampaknya kosong itu diterima secara skeptis oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar salah satu hukum.[8]
TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
Melihat kenyataan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi matahari dengan orbitnya yang berebentuk elips dengan arah peredaran yang sama yaitu berlawanan arah jarum jam jika melihatnya dari kutub utara, ternyata arah revolusi planet-planet dan satelitnya yaitu arah negative. Ini berlawanan dengan yang kita amati di bumi, peredaran harian benda-benda langit seperti matahari, bulan dan bintang berarah positf seperti arah peredaran harian matahari yang terbit di timur lalu naik dan kemudian terbenam di barat. Adanya realitas yang demikian membuat para ahli astronomi berkesimpulan bahwa tata surya terbentuk dari material yang berputar dengan arah negative, hal ini kemudian memunculkan beberapa teori tentang terjadinya tata surya sebagai berikut:
1. Teori Nebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796).
Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagatraya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang itu kemudian membentuk gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.[9]
Teori kabut ini telah dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak ditinggalkan karena: (1) tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita dan (2) karena munculnya banyak teori baru yang lebih memuaskan.[10]
2. Teori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.
Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.
3. Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal.
Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.[11]
4. Teori Awan Debu, dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikeldebu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
5. Teori Bintang Kembar
Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal.Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar,kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet.Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.[12]
6. Teori Ledakan (Big Bang), George Gamow, Alpher dan Herman.
Alam pada saat itu belum merupakan materi tetapi pada suatu ketika berubah menjadi materi yang sangat kecil dan padat, massanya sangat berat dan tekanannya besar, karena adanya reaksi inti kemudian terjadi ledakan hebat. Massa itu kemudian berserak dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan dan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil dan trus bergerak, menjauhi titik pusatnya.
Dentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Alam semesta lahir dari singularitas fisis dengan keadaan ekstrem. Teori Big Bang ini semakin menguatkan pendapat bahwa alam semesta ini pada awalnya tidak ada tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang lalu tercipta dari ketiadaan.[13]
Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang ’seharusnya ada’ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis’, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.
Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit COBE (Cosmic Background Explorer). COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat.
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3)[14]
C. Teori Asal Mula Bumi
Lima miliar tahun yang lalu,system tata surya kita tidak ada. Yang ada hanyalah awan debu dan gas yang secara perlahan berubah bentuk.sembilan planet, termasuk Bumi, dibentuk dari materi yang menggumpal, menyerupai gumpalan bola salju, di dalam kabut. Mengenai teori sejarah asal terbentuknya bumi sebagai berikut;[15]
· Proses dimulai sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu di pusat nebula matahari.
· Matahari terbentuk di pusat awan ini. Sementara itu, gas dan bahan lain di bagian luarnya menggumpal.
· Bebatun kecil berubah menjadi lebih besar, membentuk cikal bakal planet, atauprotoplanet dengan diameter beberapa kilometre.
· Protoplanet saling bertumbuhan satu sama lain dan menggumpal hingga mencapai ukuran planet (memiliki diameter beberapa ribu kilometer). Hingga ratusan juta tahun, planet tersebut dibombardir secara kuat dan terus menerus oleh bebatuan lain.
· Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, bumitelah diselimuti oleh lautan larva yang berasal dari bebatuan yang terbakar dan luasnya mencapai beberapa kilometre.
· Secara perlahan, lautan larva tersebut mendingin membentuk kerak yang dihantam terus menerus oleh berbagai meteor dan komet.
· Planet muda kita juga mengalami aktifitas vulkanik yang melepaskan lapisan udara secara radikal, lapisan udara ini berbeda dengan lapisan udara saat ini. Keberadaan air dimungkinkan berassal dari kedalaman bumi atau dibawa dari angkasa oleh komet dan membentuk laut. Pada saat bersamaan, kerak bumi berupa menjadi benua.
· Kemunculan benua, laut, dan lapisan oksigen rendah menghasilkan proses pembentukan molekul yang lebih kompleks, yang menuntun terciptanya fenomena yang luar biasa, yaitu kehidupan. Bahkan lebih mengejutkan lagi, kehidupan dengan sangat cepat muncul dari laut, kurang dari satu miliar tahun setelah bumi tecipta. Kehidupan memerlukan beberapa miliar tahun lagi ke daratan.
BAB III PENUTUP
Sampai sekarang belum ada teori yang benar-benar tepat untuk mengambarkan masa depan alam semesta. Pertanyaan kita sekarang tentang suatu hal pada akhirnya akan terjawab , namun setelah itu akan muncul beberapa pertanyaan baru. Demikianlah yang akan terjadi jika kita bertanya tentang alam semesta, kita tidak akan pernah puas karena sifat curiosity kita. Seringkali kita mendapati suatu pertanyaan yang sangat mendasar, yang mendapat jawaban membuat hati kita kagum, heran, takzim dan sampai pada tingkat suatu perenungan bahwa betapa luar biasa kuasa tuhan alam semesta ini.
Demikian makalah ini kami buat. Di dalamnya terdapat kesalahan dan itu adalah hal yang niscaya. Karena kita tempat kesalahan dan lupa. Kami mengharap kritik saran membangun anda, agar dapat memperbaiki diri selaku mahluk sosial. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri serta pembacanya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
· Purnama, Heri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
· Ismail al-Jawisy, Muhammad, Maha Besar Allah Atas Semua Ciptaan-Nya, Jogjakarta: Garailmu, 2009.
· Jasin, Maskoeri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.
· Tjasyono HK, Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: Rosda, 2009.
· Endarto, Danang, Pengantar Kosmografi, cet. I, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2005.
· Maskufa, Ilmu Falaq, cet. I, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.
· Fredette Claude Lefleur, Nathalie, penerjemah; Hendro Setyanto, Understanding The Universe, Jackues Fortin, 2006.

[1] Disampaikan pada mata kuliah Astronomi semester genap (II) 2009
[2] Mahasiswa Konsentrasi Ilmu Falak IAIN Walisongo Semarang, Penerima Beasiswa Santri Berprestasi Kementrian Agama RI
[3] Heri Purnama, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal. 129
[4] Muhammad Ismail al-Jawisy, Maha Besar Allah Atas Semua Ciptaan-Nya, Jogjakarta: Garailmu, 2009, hal. 243
[5] Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Rajawali Pers, 2008, hal. 91
[6] Bayong Tjasyono HK, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: Rosda, 2009, hal. 3
[7] Danang Endarto, Pengantar Kosmografi, cet. I, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2005, hal. 77-78
[8] Ibid hal. 79
[9] Maskufa, Ilmu Falaq, cet. I, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009, hal. 30
[10] Danang Endarto, op cit, hal. 83
[11] Maskufa, op cit, hal. 30-31
[13] Maskufa, op cit, hal. 31-32
[15] Nathalie Fredette Claude Lefleur, penerjemah; Hendro Setyanto, Understanding The Universe, Jackues Fortin, 2006, hal. 22



Read More ;)